Hujan Sendu

Aku terpaku menatap langit
Awan tampak marah padaku
Burung-burung berkejaran mencari tempat aman
Langit diam dan aku tertegun

Matahari tak tampak lagi
Riak rintik menungguku putus asa
Aku mendesah pelan karena mulai lelah
Menunggu...

Air semakin deras jatuh ke bumi
Ku tatap langit sehingga airnya mengenai
wajahku yang terasa semakin lembab
Awan tampak semakin hitam
Angin kencang menambah maraknya sore ini

Hujan....
Perlahan menutup hati yang putih
Membuat semua meradang

Aku lelah pada hujan ini
Hujan membuatku sendu..

Di akhir waktu aku menyerah
Takluk pada hujan sendu ini
Hilang akal saat riaknya mulai membasahi
sekujur tubuhku yang rapuh
Reot minta pengampunan iblis

Hujan sendu...
Terpikat pada hatiku yang selalu muram
Ingin menguasainya perlahan
Aku tenggelam dalam genangan hujan ini
......

Autis

Kau diam seakan bisu
Jika tidak perlu kau tidak akan berbicara
Hanya menanyakan hal-hal yang menurutmu penting
Keautisan itu membuatku kesal

Jika diantara kita diam setelah banyak kata
Aku bingung harus berbicara apa lagi
Pembicaraan apa yang tepat yang akan kutanyakan padamu
Itu pun jika kau merespon dan mengerti maksudku

Autis....
Yaa..autis,

Kenapa kau begitu autis hingga membuatku gila
Kau hanya memikirkan dirimu saja
Keegoisan demi keegoisan dirimu mulai kurasakan
Walaupun itu kecil, bahkan mungkin kau merasa sudah bisa menutupi keegoisan itu
Tidak dariku

Apa kisah ini tentang dirimu saja?
Apakah aku ini hanya pelengkap dalam ceritamu saja?
Kenapa kau tidak peka dengan keadaan ini?
Atau mungkin kau memang tidak peduli dengan aku?

By: Vinny Williams